Ketikakita memperoleh pengetahuan spiritual, maka kita dapat menerapkan pengetahuan itu dalam kehidupan kita. Termasuk untuk menyerahkan diri kita kepada-Nya dan menggunakan pengetahuan tentang kebenaran ini untuk melayani Allah dalam roh dan kebenaran (Rm 6:11-13). Ada pepatah yang mengatakan, "Kita tidak bisa menggunakan apa yang kita tidak
Ketahuiwaktu yang tepat untuk diam dan bila masanya yang sesuai untuk bersuara. Diam boleh menjadi kebiasaan apabila ia diterapkan di dalam diri dan mampu menjadikan kita lebih produktif. Gunakan lidah untuk berkata sesuatu yang baik dan tidak sia-sia. Itu lebih memberi manfaat daripada terus-terusan berkata perkara yang boleh mendatangkan dosa.
Speed Percayalah, Allah tahu apa yang terbaik untuk kita dan Dia selalu mendengar doa-doa kita. Dalam kepasrahan kepada-Nya, kita meraih kelegaan dan rahmat-Nya yang tiada terhingga. Tetaplah teguh dalam iman dan percayalah bahwa Allah selalu menyertai kita dalam setiap perjalanan hidup, memberi petunjuk dan perlindungan yang tak tergantikan.
405likes, 0 comments - rumahwarna_corp on July 28, 2021: "Karena Allah yang paling tahu. Sering banget kita sebagai manusia melangkahi ketentuan-Nya, penge" Rumah Warna | Awet Kebangetan on Instagram: "Karena Allah yang paling tahu.
Artinya "Tiada daya dan kekuatan melainkan dari Allah Zat Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Wahai Zat Yang Maha Dahulu, Yang Maha Kekal, Yang Maha Tunggal, Yang Maha Ganjil, Yang Maha Esa, Tem pat Bergantung, Zat Yabg Maha Berdiri Sendiri, wahai Zat Yang Memiliki Keagungan dan Kemuliaan." Seorang mukmin yang ingin dikabulkan kebutuhannya
Bukankahmusthil Allah memberikan yang salah untuk kita? bukankah ALlah yang telah menciptakan kita? maka Allah tahu persis kebutuhan kita, karena itu syukuri saja apa yang ada, teruslah berusaha dan berdoa, tebarlah kasih sayang untuk semua, Allah tidak akan menyia-nyiakan semuanya. Tersenyumlah dan berbahagialah. By : Muksin
lKHxY8. Assalamuâalaikum Warahmatullahi Warabarakatuh. Semoga kita semua yang membaca diberikan kesehatan selalu dan selalu dalam lindungan Allah taâala. đ Artikel kali ini yang akan dibahas tentang âAllah Tahu Yang Terbaik Untuk Kitaâ sesuai judul di atas. Pembahasan ini hanyalah garis besar secara umum mengenai ketetapan Allah adalah yang terbaik untuk kita. Bismillahirrahmanirrahim. Dalam Islam, segala sesuatu yang diinginkan seorang umat Muslim dilakukan dengan berusaha ikhtiar, berdoâa dan menyerahkan hasil akhir dari usaha dan doâa kepada Allah tawakal. Manusia boleh berencana, tetapi hasil akhirnya atas kehendak Allah taâala. Yaitu qadha dan qadar yang telah ditentukan Allah taâala kepada setiap hamba-Nya tanpa terkecuali. Sedikit penjelasan mengenai definisi Qadha dan Qadar. Qadha dalam islam artinya ketetapan. Sementara Qadar berarti kepastian, menurut istilah ialah Ketentuan Allah yang berlaku bagi semua makhluk, sesuai dengan ilmu Allah yang telah terdahulu dan dikehendaki oleh hikmah-Nya. Kedua hal tersebut memiliki makna yang terikat. Qada merupakan kepastian atau ketetapan dari Allah yang masih bisa kita ubah. Allah berfirman, âSesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tidak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.â [QS. Ar-Raâd 11] Sementara Qadar, merupakan takdir Allah yang tidak dapat di ubah karena sudah tertulis di dalam Laul Mahfuz. Dalam kehidupan sehari-hari, saat kita ingin meraih peringkat 1 paralel di sekolah, pasti kita akan berusaha untuk belajar dengan giat diselingi dengan berdoâa, lalu kita akan mendapatkan hasil yang kita inginkan. Itulah yang dinamakan qada. Sementara, umur seseorang dan gender seseorang merupakan contoh qadar dari Allah. Walaupun yang kita ketahui saat ini, banyaknya kaum pria ataupun wanita yang melakukan transgender dari laki-laki menjadi wanita, ataupun sebaliknya. Sesungguhnya orang-orang tersebut telah menentang qadar Allah apabila dilakukan dengan alasan yang tidak jelas. Kita sebagai manusia yang beriman, harus yakin kepada Qada dan Qadar. Apakah pantas seseorang dikatakan beriman tetapi tidak meyakini Qada dan Qadar Allah? Tentu tidak. Hakikatnya semua muslim yang beriman, pasti akan meyakini hal tersebut. Seperti meyakini adanya hari kiamat yang akan datang. Kembali ke topik awal. Terkadang segala sesuatu yang kita inginkan belum tentu dikabulkan Allah, dan segala sesuatu yang kita inginkan terkadang hanya menjadi keinginan semata. Bukan keinginan sungguh-sungguh. Berdoa merupakan salah satu bentuk penghambaan manusia terhadap Sang Pencipta. Doa sebagai tanda bahwa manusia sejatinya tidak punya kuasa apa-apa dan selalu butuh pada pertolongan Tuhan. Karena itu, Doa pada hakikatnya ialah memuji dan peribadatan, bukan sekedar minta pertolongan dan bantuan. Setiap orang ingin doanya selalu dikabulkan dan dijawab Allah SWT. Namun seringkali Allah belum mengabulkan doa hambaNya karena Allah taâala lebih tahu apa yang terbaik bagi hamba-Nya. Belum tentu apa yang kita minta selalu baik di hadapan Allah. Sebab itu, kalau belum dikabulkan doa, bersabarlah. Selain bersabar, ketika doa belum dikabulkan, kita perlu juga sering-sering intropeksi diri. Jangan-jangan kita pernah melakukan kesalahan dan kekeliruan. Karena Allah tidak akan mengabulkan doa hamba yang kehidupannya bergelimang dengan keharaman. Rasulullah SAW bersabda âSesungguhnya Allah SWT itu baik, tidak menerima kecuali yang baik. Dan sesungguhnya Allah memerintahkan orang beriman sebagaimana dia memerintahkan para ji-Nya dengan firmannya Wahai Para Rasul makanlah yang baik-baik dan beramal shalihlah. Dan Dia berfirman Wahai orang-orang yang beriman makanlah yang baik-baik dari apa yang Kami rizkikan kepada kalian. Kemudian beliau menyebutkan ada seseorang melakukan perjalan jauh dalam keadaan kumal dan berdebu. Dia memanjatkan kedua tangannya ke langit seraya berkata Yaa Rabbku, Ya Rabbku, padahal makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan kebutuhannya dipenuhi dari sesuatu yang haram, maka jika begitu keadaannya bagaimana doanya akan dikabulkan. HR Muslim Melalui hadis ini, Rasulullah Shallallahuâalaihi Wasallam berpesan bahwa syarat dikabulkan doa adalah tidak memakan makanan yang haram dan rezeki diperoleh dari pekerjaan yang halal. Orang yang sering memakan harta haram dan pekerjaannya tidak baik, maka Allah tidak akan mengabulkan doanya. Sebab itu, perbanyaklah bertaubat dan minta ampun pada Allah, agar segala dosa yang pernah dilakukan diampuni Allah taâala. Maka, dalam berdoâa pun ada adab tersendiri. Bukan berdoâa dengan tergesa-gesa kepada Allah. Sangat kecil kemungkinan Allah mengabulkan doâa kita. Perumpamaannya, kamu bukan keluarga dari temanmu, kamu hanyalah sebatas temannya di sekolah, dengan tiba-tiba kamu meminta duit kepada ibu temanmu. Padahal baru saja bertemu. Apakah kamu yakin akan dikasih duit dari ibu temanmu? Tidak malukah kamu kepada ibu temanmu? Seakan-akan tidak memiliki adab yang baik, apalagi meminta sesuatu kepada orang yang lebih tua darimu tanpa melakukan usaha apapun sebelumnya. Segala sesuatu yang kita inginkan belum tentu terbaik menurut Allah walaupun baik menurut kita. Segala sesuatu yang kita inginkan belum tentu yang kita butuhkan. Bisa kita lihat pada kisah Ummu Salamah radhiallahu anha. Ummu Salamah radhiallahu anha ketika suaminya, Abu Salamah radhiallahu anhu meninggal dunia. Tatkala musibah itu terjadi, Ummu Salamah berkata, âSaya pernah mendengar Rasulullah bersabda, Setiap muslim yang ditimpa musibah akan diberi ganti yang lebih baik, jika ketika ditimpa musibah mengucapkan doâa yang diperintahkan Allah, yaitu doâa Bayangkan perasaan yang dialami Ummu Salamah tatkala itu. Perasaan yang menghampiri setiap wanita tatkala diuji dengan kehilangan sosok terdekat dalam kehidupannya di dunia ini, sementara lisannya berucap, âLaki-laki mana yang lebih baik dari Abu Fulan?!â Ketika Ummu Salamah tetap menjalankan apa yang disyariâatkan ketika seseorang mengalami musibah, yaitu bersabar dan mengucapkan istirjaâ, Allah taâala akhirnya memberikan ganti yang lebih baik dan tidak pernah dibayangkan oleh Ummu Salamah, yaitu beliau dipersunting oleh manusia terbaik, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Demikianlah seharusnya pribadi wanita yang beriman. Tidak semestinya dia membatasi kebahagiaan diri hanya pada satu pintu kehidupan. Memang betul kesedihan pasti dialami oleh setiap orang, bahkan para nabi sekalipun. Tapi yang tidak boleh terjadi adalah membatasi kebahagiaan hidup pada satu situasi atau mengaitkan kebahagiaan hanya pada satu sosok. Dari kisah tersebut, kita ketahui bahwa Allah tahu yang terbaik untuk hambaNya, tahu apa yang hambaNya butuhkan, karena Allah adalah pencipta seluruh alam semesta. Sehingga Allah tahu akan sesuatu yang terjadi pada hambaNya. Kewajiban setiap orang berusaha maksimal meraih keberhasilan bukanlah kewenangannya Setiap orang harus bertawakkal kepada Allah setelah mengerahkan berbagai upaya yang sesuai dengan ketentuan agama dalam meraih keberhasilan. Dan ketika terjadi hal yang tidak sesuai dengan apa yang diidamkan, hendaknya kita mengingat QS. Al-Baqarah 216. Hendaknya kita juga mengingat bahwa di antara kelembutan Allah taâala pada hamba-Nya adalah âDia menakdirkan berbagai macam musibah, cobaan hidup, serta ujian berupa perintah dan larangan yang berat dijalankan oleh hamba-Nya, sebagai bentuk kasih sayang dan kelembutan pada mereka, serta untuk menuntun mereka pada kesempurnaan diri dan agar limpahan nikmat tercurah secara sempurna kepada mereka. â [Tafsir Asma al-Husna hlm. 74]. Dan termasuk kasih-Nya yang agung adalah Allah taâala tidak menjadikan kehidupan dan kebahagiaan manusia terikat secara total kecuali hanya kepada-Nya, sehingga segala sesuatu itu bisa tergantikan secara penuh atau sebagian. Percayalah, apa yang terjadi saat ini pada kita adalah ketetapan yang terbaik menurut Allah taâala. La tahzan... Allah sungguh menyayangi hambaNya. Ketetapan yang Allah kasih bukan berarti Allah tidak menyayangi hambaNya, karena Allah menginginkan yang terbaik untuk kita dibalik doa-doa yang kita ucapkan selepas sholat. Percayalah, dibalik semua ini, ada kebahagiaan yang datang selama kita meyakini ketetapan Allah adalah yang terbaik untuk kita. Daftar Pustaka ttps//
iluvislamisback merupakan misi kebangkitan kembali iluvislam. membawa tema islamicunitedcommunity
Oleh Ummu Shofi Sore itu kulihat suamiku mondar mandir keluar masuk ruangan dengan wajah murung. Aku tahu sebabnya, dia tidak diterima dalam seleksi masuk S-2 di sebuah lembaga pendidikan yang dia inginkan, walaupun hasil test dia terbaik dari hasil tes peserta yang lain, dengan alasan suamiku telah diterima di lembaga lain yang masih ada dalam satu naungan. Suatu hal yang sangat wajar bila dia kecewa. Namun aku mencoba untuk menghibur walau aku sendiri merasakan kesedihan yang sama, dengan mengatakan âSudahlah Bi, Insya Allah ada hikmahnya. Mungkin ini pilihan yang terbaik dari Allah buat kitaâ. Suamikupun berusaha untuk melapangkan hati, berusaha menghilangkan kekecewaan, dan menjalani pilihan Allah itu dengan sungguh-sungguh. Dengan rasa yakin, Allah pasti memberi yang terbaik. Benar saja, dalam perjalanan kuliah, Allah memberikan kepada suamiku tempat kerja yang memungkinkan untuk memperoleh beasiswa belajar. Padahal sekiranya suamiku diterima di lembaga yang dia inginkan, tidak ada program beasiswa disana, walaupun diakui secara kualitas pendidikan di lembaga tersebut mungkin lebih baik. Beberapa bulan sebelum beasiswa turun, negeri ini dilanda krisis ekonomi. Segala kebutuhan pokok naik, biaya transport naik, dan usaha yang dirintis suamiku tidak lancar. Apabila suamiku diterima di lembaga pendidikan yang dia inginkan, mungkin study-nya tidak selesai, dan pekerjaanpun lepas entah kemana. Inilah sekilas pengalaman pribadi kami, yang mungkin dapat diambil hikmahnya. Bahwa, seringkali kita sulit menerima kenyataan yang ditentukan oleh Allah Sang Penguasa kepada kita. Hingga kita banyak berkeluh kesah, memendam kekecewaan yang panjang dan bersuâudzon kepada Allah. Bahkan ada yang sampai berani mengatakan, Allah tidak adil naâudzu billahi min dzaalik. Demikianlah, kehidupan kita senantiasa diwarnai dengan kejadian yang senantiasa berpasangan. Ada senang ada susah, ada kesuksesan ada kegagalan. Yang sering kali kita tidak mengerti dan tidak mampu memahami hikmah dibalik setiap peristiwa. Yang kesemuanya mengajarkan kepada kita untuk senantiasa bersyukur atas setiap rahmat yang dianugerahkan kepada kita, dan bersikap sabar dalam setiap ujian. Kita harus meyakini sepenuhnya bahwa Allah Pencipta kita, lebih Tahu mana yang terbaik bagi kita. Apa saja yang kita inginkan dan kita senangi, belum tentu baik menurut pandangan Allah. Sebaliknya, apa yang tidak kita inginkan dan tidak kita senangi belum tentu buruk untuk kita, menurut pandangan Allah. âBoleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahuiâ QS Al Baqoroh 216. Sehingga, seharusnyalah kita sebagai ummat-Nya selalu menggantungkan diri kepada-Nya. Mengkomunikasikan segala keinginan kepada-Nya. Memohon petunjuk dan bimbingan untuk dapat memilih yang baik dan meninggalkan yang buruk, dan selalu berprasangka baik kepada Allah atas segala ketentuan yang ditetapkan. Menyertakan doâa dalam setiap usaha. Dan lapang dada, tawakkal kepada Allah terhadap segala yang terjadi. Sehingga kehidupan ini akan menjadi nikmat dijalani. Nikmat yang dianugerahkan-Nya akan menambah ketaatan kita, dan cobaan yang diberikan akan menjadikan kita lebih dekat kepada-Nya. âRobbi awziânii an asykuroo niâmatakallatii anâamta alayya waâalaa waalidayya wa an aâmala shoolihan tardhoohu wa ad khilnaa birohmatika fii ibaadikashshoolihiinâ. Ya Robb kami, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku, dan kepada dua orang ibu bapakku, dan untuk mengerjakan amal shaleh yang Engkau ridhoi; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shaleh. QS An Naml19. Wallaahu aâlam bishshowwab.
DALAM menempuh kehidupan seharian yang penuh dengan cabaran, dugaan dan rintangan, kita sebagai umat Islam dituntut untuk sentiasa berfikiran positif dengan semangat waja dan tidak mudah berputus asa serta sentiasa menjauhi dari berprasangka buruk dan negatif serta bersabar. Ini kerana segala dugaan yang kita hadapi merupakan fitrah atau lumrah di dalam kehidupan manusia. Ia juga merupakan ujian daripada Allah SWT untuk mengenal pasti siapakah di kalangan hambaNya yang terbaik dari segi amal ibadat mereka di bukan mudah untuk merasa yakin apabila berkali-kali kita diuji dalam kehidupan. Sebahagian kita akan mempersoalkan di mana keadilan Allah. Namun percayalah, Allah akan mengganjari dengan pahala kiranya kita bersabar menempuhi ujian tersebut. Dan kita tanya pada diri kita, adakah kita benar-benar bersungguh ketika kita meminta bantuan dengan Allah? Adakah kita benar-benar yakin bahawa Allah akan membantu memberi jalan keluar pada masalah kita? Adakah kita bersangka baik bahawa Allah akan membantu kita?Bersangka baik adalah sentiasa berfikiran positif bahawa Allah akan menjawab permintaan kita. Sentiasa berfikiran positif bahawa Allah akan menyelesaikan masalah yang kita hadapi. Sangka baik dan keyakinan berkait rapat dengan rasa percaya. Percaya bahawa Allah yang mentadbir dan mengurus setiap urusan hambanya. Percaya bahawa Allah itu bersifat Al-Rahman Pemurah dan Al-Ghafur Pengampun. Percaya bahawa Allah tahu apa yang terbaik untuk kita. Jika alam semesta ini pun diatur olehNya dengan mudah, apatah lagi kita sebagai SAW bersabda âAllah SWT berfirman Aku adalah berdasarkan kepada sangkaan hamba-Ku terhadap-Ku. Aku bersamanya ketika dia mengingati-Ku.â Hadis Riwayat Bukhari dan MuslimDari hadis di atas jelas bahawa kita sangat perlu untuk bersangka baik dengan Allah kerana Allah mengikut kepada sangkaan hambaNya. Untuk itu, kita hendaklah sentiasa bersangka baik dengan Allah. Sesungguhnya sangka baik itu adalah satu pengharapan dan doa. Kita bersangka baik bahawa Allah akan sentiasa membantu kita. Kita bersangka baik bahawa Allah akan menyelesaikan masalah kita. Kita yakin bahawa Allah bersama-sama kita. Sesungguhnya Allah mendengar sangkaan kita dan Akan memakbulkan sangkaan SAW bersabda lagi agar kita sentiasa mengingati Allah kerana walau sedikit kita mengingati Allah namun Allah mengingati kita berganda-ganda-ganda.âApabila dia mengingatiKu dalam dirinya, nescaya aku juga akan mengingatinya dalam diri-Ku. Apabila dia mengingati-Ku dalam suatu kaum, nescaya Aku juga akan mengingatinya dalam suatu kaum yang lebih baik daripada mereka. Apabila dia mendekati-Ku dalam jarak sejengkal, nescaya Aku akan mendekatinya dengan jarak sehasta. Apabila dia mendekati-Ku sehasta, nescaya Aku akan mendekatinya dengan jarak sedepa. Apabila dia datang kepada-Ku dalam keadaan berjalan seperti biasa, nescaya Aku akan datang kepadanya dalam keadaan berlari-lari anakâ Hadis Riwayat Bukhari dan MuslimBegitulah kasihnya Allah kepada kita. Hanya kita yang sering alpa dan buruk kepada Allah seperti menganggap Allah tidak akan terima doa kita. Itu adalah perasaan yang salah dan perlu dibaiki. Bagaimana mungkin Allah menolak doa, sedangkan Dia yang memerintahkan kita berdoa kepadaNya. Firman Allah bermaksudâDan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu mengenai Aku maka beritahu kepada mereka Sesungguhnya Aku Allah sentiasa hampir. Aku perkenankan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepadaKu. Maka hendaklah mereka menyahut seruanKu dengan mematuhi perintahKu, dan hendaklah mereka beriman kepadaKu supaya mereka mendapat petunjukâ Surah al-Baqarah, 186.Kerana itu juga baginda SAW mengingatkan kita agar kita berdoa dalam keadaan yakin bahawa doa kita akan diperkenankan dan yakin bahawa Allah mendengar doa kita. Kita bersangka baik bahawa Allah tidak akan menghampakan kita. Hanya jiwa yang tidak khusyuk ketika berdoa sahaja yang ragu-ragu terhadap penerimaan Abu Hurairah bahawa Rasulullah bersabdaMaksudnya Berdoalah kepada Allah dalam keadaan kamu yakin bahawa ianya akan dimakbulkan. Dan ketahuilah kamu bahawa Allah tidak akan memakbulkan doa yang datang daripada hati yang lalai lagi alpa Hadis Riwayat al-TirmiziSeorang mukmin harus percaya bahawa setiap perkara yang Allah takdirkan baginya adalah baik baginya. Kiranya diuji maka ia sabar dan sabar menanti jalan keluar dan mengharapkan ganjaran dari Allah. Kiranya dikurniakan nikmat pula sama ada berupa nikmat agama dan dunia, ia bersyukur iaitu dengan taat kepada Allah maka ia juga baik baginya. Inilah hal keadaan mukmin iaitu semuanya baik baginya sama ada ketika diuji dan ketika di kurnia nikmat. Inilah yang dikatakan mempunyai sifat optimis iaitu selalu mempunyai harapan yang baik dan berfikiran positif dalam menghadapi sesuatu hal. Baginda SAW menyifatkan begitulah seharusnya sifat seorang mukmin dalam sabda baginda SAW;Sungguh menakjubkan urusan bagi orang mukmin. Semua urusannya adalah baik baginya. Hal itu tidak dimiliki seorang pun selain orang mukmin. Apabila mendapat kesenangan, ia bersyukur maka yang demikian itu baik baginya dan bila tertimpa musibah, ia bersabar maka yang demikian itu juga baik baginya. Hadis riwayat MuslimBerbaik sangka kepada Allah SWT juga mendorong seseorang untuk terus memperbaiki amal ibadahnya. Apabila rasa percaya kita kepada Allah bahawa Allah akan selalu menolong dan memberikan yang terbaik kepada hambaNya seterusnya kita akan selalu memohon doa dan ampun kepada sangka kepada Allah SWT juga dinilai sebagai ibadah yang akan mendapatkan pahala. Begitu Islam merupakan agama yang mempermudah umatnya untuk mendapatkan pahala dari Allah SWT. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, bahwa, âSesungguhnya berprasangka baik pada Allah adalah termasuk sebaik-baiknya ibadah.â Hadis Riwayat Abu Daud. -IsmawebKetua Wanita Ikatan Muslimin Malaysia ISMA Dr Suriani ikhlas untuk dakwah Indahnya Islam RESOURCES 5628 3464 5315 Maybank Islamik
Connection timed out Error code 522 2023-06-13 133108 UTC Host Error What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d6ab069ac750b38 ⢠Your IP ⢠Performance & security by Cloudflare
allah tahu apa yang terbaik untuk kita